Lamongan, - Untuk meningkatkan produksi padi di Kecamatan Solokuro, Koramil Solokuro bersinergi dengan para petani lokal dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).
Kolaborasi itu bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan, meningkatkan hasil pertanian, serta memperkuat hubungan antara aparat TNI, petani, dan penyuluh dalam upaya memajukan sektor pertanian.
Kegiatan yang digelar di beberapa Desa Sugihan itu melibatkan pelatihan teknik bertani yang lebih efisien dan ramah lingkungan, penggunaan benih unggul, serta penerapan teknologi pertanian modern.
Danramil Solokuro, Kapten Arm Hari, menyebut sinergitas itu merupakan bentuk kepedulian TNI terhadap ketahanan pangan daerah, khususnya dalam memaksimalkan hasil pertanian padi.
“Sebagai bagian dari upaya mewujudkan ketahanan pangan, kami berkomitmen untuk membantu para petani di Solokuro agar dapat memaksimalkan potensi pertaniannya. Melalui sinergi dengan para penyuluh pertanian dan kelompok tani, kami berharap bisa menciptakan solusi atas kendala yang ada di lapangan, baik dari sisi teknologi, sumber daya manusia, maupun akses terhadap bantuan Pemerintah, ” ujarnya. Minggu (29/12/2024).
Selain itu, para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang juga terlibat dalam kegiatan ini, memberikan pelatihan langsung kepada para petani mengenai cara-cara pengelolaan tanaman padi yang lebih baik, penggunaan pupuk yang tepat, serta teknik irigasi yang efektif.
Koramil Solokuro, kata Danramil, juga aktif mengajak petani untuk memanfaatkan teknologi pertanian, seperti penggunaan alat mesin pertanian (alsintan) yang lebih efisien dalam pengolahan lahan dan panen padi.
“Diharapkan dengan adanya peningkatan kualitas dan kuantitas produksi padi, ketahanan pangan di wilayah ini dapat terjaga dengan lebih baik, ” tandasnya. (*)